Sebuah video axia merah viral di Twitter menyedot perhatian netizen di negara Malaysia. Video tersebut menggambarkan pasangan di dalam mobil Perodua Axia terlibat dalam perilaku tidak pantas di depan umum di Johor Bharu.
Insiden itu direkam oleh dua orang yang menemukan pasangan itu dan memutuskan untuk merekamnya.
Saat ditanya apa yang terjadi, pengemudi Axia mengaku sedang membantu kekasihnya yang sakit dan meminta rekaman video tersebut dihapus dari ponselnya.
Kedua pria yang merekam video tersebut menyarankan pengemudi untuk memasang kaca berwarna gelap sebelum meninggalkan tempat kejadian.
Menyusul meluasnya video tersebut di media sosial, polisi melakukan penangkapan. Menurut Kepala Polisi Malaysia, pasangan remaja telah ditahan sehubungan dengan insiden tersebut. Video tersebut pertama kali muncul di Twitter dan kemudian dibagikan di platform media sosial lain seperti Reddit dan Youtube.
Apa itu Video Axia Merah Budak PBSM?
Seorang pria lokal baru-baru ini melihat kejadian aneh yang terjadi di Axia merah yang diparkir di tempat yang tampak seperti tempat parkir kosong di Johor Bahru.
Jendela mobil diturunkan dan ketika dia mendekati mobil, yang mengejutkannya adalah seorang gadis mengangkangi seorang pria di kursi penumpang depan. Gadis itu dikatakan mengenakan seragam Bulan Sabit Merah.
Ketika ditanya apa yang mereka lakukan, pria itu langsung mengklaim gadis itu “tidak enak badan”.
Pria itu tidak menekan masalah tersebut, dia hanya menyarankan pasangan itu untuk menutup jendela mereka. Insiden itu diyakini telah direkam pada pukul 15.03, 29 Maret lalu, tetapi baru menjadi viral di TikTok baru-baru ini.
Video tersebut kemudian menjadi viral dan sekarang beredar di media sosial dengan netizen membuat parodi dan juga meme.
Baca Juga: Link Video Bulan Sabit Merah Viral di Twitter, Cek Disini!
Link Download Video Viral Axia Merah
Pasangan yang bertanggung jawab atas video viral mobil merah Perodua Axia yang nakal di depan umum telah diidentifikasi oleh Polisi.
Orang yang bertanggung jawab adalah seorang pria berusia 22 tahun dan seorang gadis remaja berusia 17 tahun. Keduanya tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.
Polisi telah meluncurkan penyelidikan berdasarkan Bagian 377D KUHP terhadap mereka, dan mereka dapat menghadapi hukuman penjara hingga dua tahun.
Penangkapan pasangan itu memicu perdebatan di antara warga Malaysia tentang perilaku yang pantas di depan umum dan penyebaran konten semacam itu secara online.
Seorang pengguna berkomentar, “Meskipun tindakan tersebut salah, video tersebut seharusnya tidak diunggah secara online, mengingat usia dewasa di Malaysia adalah 16 tahun.”
Perdebatan tersebut menyoroti ketegangan antara privasi individu dan kebutuhan untuk meminta pertanggungjawaban orang atas perilaku yang tidak pantas di ruang publik. Pasangan itu sekarang menghadapi kemungkinan denda dan hukuman penjara atas tindakan mereka.
Pihak polisi juga mengimbau masyarakat untuk menghindari tindakan tersebut di depan umum atau yang melanggar norma kehidupan dan masyarakat di tanah air.