Cara Membuat CV Menarik Agar Lebih Mudah Dilirik Rekruter

Cahaya Bintang April 21, 2024

Mungkin kamu sudah mengirimkan banyak lamaran, namun belum ada satu perusahaan pun yang mengirimkan balasan kepada kamu. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena CV yang kamu buat kurang menarik. Oleh karena itu, ada baiknya kamu mempelajari cara membuat CV yang menarik.

Dalam artikel ini kamu akan belajar cara membuat CV yang baik dan benar. Kamu perlu mengetahui cara membuat CV sebelum mengajukan lamaran kerja ke perusahaan. CV atau Curriculum Vitae adalah dokumen yang berisi gambaran diri seseorang mengenai pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang dimiliki. Biasanya CV hanya menampilkan poin-poin pendek, tapi bisa juga tentang seseorang. Berikut ini adalah serba-serbi membuat CV yang menarik.

Apa Itu CV (Curriculum Vintae)?

Curriculum Vitae alias CV adalah dokumen yang digunakan untuk melamar pekerjaan. Umumnya, dokumen ini berisi ringkasan data pribadi. Mulai dari pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, kemampuan yang dimiliki, dan sebagainya. CV digunakan oleh tim HRD untuk menyaring pelamar kerja yang dianggap memenuhi kualifikasi untuk posisi yang dibuka.

Jadi, dengan mengirimkan CV yang menarik, kamu bisa meyakinkan HRD bahwa kamu adalah kandidat potensial yang mereka cari. Dikutip dari buku berjudul 30 Hari Mencari Kerja yang ditulis oleh M. Hariwijaya, CV (Curriculum Vitae) adalah gambaran diri seseorang mengenai pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang dimiliki. CV juga dapat mencantumkan biodata pemberi kerja, riwayat pendidikan formal dan nonformal, serta pengalaman kerja (jika ada).

Ternyata Begini Cara Membuat CV Menarik Buat Lamaran Kerja Langsung Dipanggil HRD!

Ternyata Begini Cara Membuat CV Menarik Buat Lamaran Kerja Langsung Dipanggil HRD!

Tentunya untuk kamu yang saat ini mencari pekerjaan sangat membutuhkan yang namanya CV ini. Nah salah satu yang akan membuat kamu terpanggil oleh pihak perusahaan yang kamu lamar adalah dengan dilihatnya CV kamu menarik atau tidaknya. Tanpa perlu berlama-lama, berikut beberapa cara yang bisa kamu ikuti agar CV kamu menarik perhatian HRD :

Baca juga: Contoh CV Lamaran Kerja yang Baik dan Benar + Cara Pembuatan

1. Cantumkan Informasi Dasar di Awal CV

Sebelum menjelaskan apa yang bisa kamu tawarkan kepada perusahaan, tentunya kamu harus memperkenalkan diri terlebih dahulu, mulailah CV kamu dengan beberapa informasi dasar.

Contohnya antara lain: nama, umur, nomor handphone, alamat, dan sebagainya. Pilih hanya informasi penting dan hindari informasi yang tidak relevan seperti jenis kelamin dan zodiak sebagai bonus, kamu juga bisa mengotak-atik tautan situs web yang kamu miliki atau tautan ke profil LinkedIn kamu. Jadi, perekrut bisa lebih mengenal kamu melalui dunia maya.

2. Mulailah CV dengan Ikhtisar

Setelah memasukkan informasi dasar, saatnya menjelaskan secara singkat siapa diri kamu.
Gambaran diri adalah gambaran singkat tentang diri kamu. Contohnya termasuk keterampilan kamu, pengalaman yang kamu miliki, serta motivasi kamu untuk melamar pekerjaan.
Misalnya, kamu dapat menulis ikhtisar seperti “Pengembang front-end dengan pengalaman 5 tahun dalam pengembangan web.

Memiliki keterampilan A, B, C, dan…”. Intinya, pastikan HRD paham siapa kamu setelah membaca paragraf yang satu ini. Tapi ingat, ikhtisar tetaplah ringkasan. Jadi, pastikan itu singkat, tetapi jelaskan diri kamu sejelas mungkin.

3. Tunjukkan Pengalaman Kerja Terbaru

Apabila kamu sudah memiliki pengalaman kerja, kamu bisa langsung mencantumkan pengalaman kerja yang kamu miliki. Tujuannya agar tim HR mengetahui di mana kamu pernah bekerja dan di posisi apa. Pastikan kamu menempatkan pengalaman dalam urutan kronologis. Artinya, kamu harus menampilkan dari yang terbaru hingga terlama. Jadi, HRD tidak perlu jauh-jauh membaca untuk mengetahui tempat kerja terakhir kamu.

Kamu bisa membuatnya lebih menarik lagi dengan mencantumkan deskripsi pekerjaan di setiap pengalaman kerja kamu. Dengan begitu, HR bisa mengetahui jenis tugas apa saja yang bisa dan sudah kamu kerjakan. Namun, bagaimana jika kamu tidak pernah bekerja penuh waktu? Dalam hal ini, kamu bisa berbagi pengalaman magang, mengerjakan proyek nirlaba, atau mungkin pengalaman berorganisasi di kampus.

Misalnya, kamu ingin melamar posisi petugas media sosial sebagai lulusan baru. Jadi, kamu bisa saja menulis tentang pengalaman mengelola akun media sosial untuk acara kampus yang pernah kamu jalankan.

4. Jelaskan Keterampilan yang Relevan dengan Posisi yang Ditargetkan

Selain pengalaman kerja, yang tak kalah pentingnya adalah keterampilan. Karena tim HR perlu mengetahui apakah skill yang kamu miliki sesuai dengan yang mereka cari atau tidak. Meski begitu, pastikan skill yang kamu tulis benar-benar relevan dengan posisi yang kamu tuju. Misalnya, jika kamu mengincar posisi sebagai analis data, maka keterampilan “pemasaran media sosial” kamu pasti tidak akan berhasil, bukan?

Oleh karena itu, tuliskan keahlian yang benar-benar sesuai dengan posisi tersebut. Jadi jika kamu melamar posisi pemasaran digital terkemuka, itu berarti kamu perlu membuat daftar keterampilan seperti “SEO”, “SEM”, “Pemasaran Email”, “Pemasaran media sosial” dan sejenisnya.
Oh iya, kemampuan menulis yang relevan hanyalah kunci untuk membuka gerbang menuju posisi yang selama ini kamu tuju. Pada akhirnya, keputusan untuk mempekerjakan kamu akan dibuat berdasarkan kemampuan kamu untuk melakukan keterampilan yang kamu cantumkan.

5. Latar Belakang Pendidikan

Kamu mungkin bertanya-tanya. Saat ini, skenarionya banyak orang yang pekerjaannya berbeda dengan latar belakang pendidikannya? Lalu apakah latar belakang pendidikan masih penting untuk dicantumkan dalam CV?

Jawabannya: Tentu saja! Karena latar belakang pendidikan setidaknya bisa dijadikan indikator untuk mengetahui apakah calon sudah melewati batas pendidikan yang dipersyaratkan. Lebih bagus lagi jika ternyata latar belakang kandidat sesuai dengan posisi yang dicari.

Karena itu, kamu juga harus memasukkannya ke dalam CV kamu. Namun, cukup dengan latar belakang pendidikan terakhir, seperti universitas atau SMA. Hal ini dikarenakan tim SDM tidak perlu mengetahui jenjang SD atau TK yang sudah kamu naiki.

6. Berikan Informasi Pelengkap

Agar tim HR lebih tertarik, tentunya kamu harus menyampaikan poin-poin tambahan yang dapat meningkatkan daya tawar kamu di hadapan mereka. Jadi, berikan beberapa informasi pelengkap seperti:

  • Pendidikan nonformal: Apabila kamu pernah mengikuti pendidikan tinggi nonformal seperti kursus online atau lembaga pelatihan khusus, kamu dapat memasukkan ini sebagai keunggulan dalam CV kamu.
  • Keahlian bahasa: Saat melamar ke perusahaan multinasional atau memiliki klien di luar negeri, tentunya kemampuan berbahasa asing seperti bahasa Inggris atau Mandarin akan menjadi poin plus.
  • Pengalaman organisasi: Dengan menampilkan pengalaman organisasi, kamu menunjukkan bahwa kamu terbiasa dengan lingkungan yang membutuhkan kolaborasi dan komunikasi intensif.

Beberapa Jenis CV yang Masuk Dalam Kriteria Sangat Unggul

Beberapa Jenis CV yang Masuk Dalam Kriteria Sangat Unggul

Sekarang kamu sudah tahu cara membuat cv yang menarik. Tapi, apakah CV menarik saja tidak cukup, kamu juga harus melihat apakah CV kamu lebih unggul dari kandidat lain? Belum tentu.

Oleh karena itu, ikuti tips berikut untuk memastikan CV kamu terlihat lebih baik dari kandidat CV lainnya :

1. Pastikan Tidak Ada Typo atau Kesalahan Penulisan Lainnya

Kesalahan ketik adalah masalah kecil yang bisa berdampak negatif besar. Sebab, jika tim HR menemukan kesalahan ketik pada CV kamu, mereka bisa menganggap kamu adalah kandidat yang kurang teliti.

Oh iya buat kalian yang belum tau apa itu typo, jadi typo adalah kesalahan penulisan. Contohnya termasuk menulis “bias” bukan “bisa”, atau menulis “orang” bukan “orang”.
Jadi, sebelum mengirimkan CV kamu pastikan sudah membaca kembali CV tersebut untuk mengecek apakah ada kesalahan penulisan atau tidak di dalamnya.

2. Hindari Istilah yang Kurang Spesifik

Saat menulis ikhtisar, terkadang yang ditulis adalah kata-kata yang terdengar “kompleks”, namun agak sulit dipahami. Contoh seperti: “Saya orang yang komunikatif, adaptif, dan siap memasuki dunia kerja.” Kata-kata seperti ini mungkin terdengar profesional, tetapi tim SDM tidak akan tahu apa yang membuktikan bahwa kamu adalah orang yang komunikatif dan adaptif?

Oleh karena itu, berikan penjelasan yang lebih konkret, seperti: “Saya memiliki pengalaman bekerja di lingkungan kerja global, dengan tim lebih dari 30 orang. Bersama-sama, kami pernah berhasil mencapai…..“.

3. Sesuaikan CV Kamu Dengan Perusahaan dan Posisi yang Kamu Tuju

Satu kesalahan umum yang dilakukan pelamar kerja dalam memahami cara membuat CV menarik yang sama ke semua perusahaan tempat mereka melamar. Padahal isi CV belum tentu relevan dengan posisi yang dilamar. Mulai dari skill yang ditampilkan hingga penjelasan di ikhtisar. Jadi pastikan kamu menyesuaikan CV kamu di setiap aplikasi.

Baca juga: Cara Lengkap Membuat CV Ats Friendly Indonesia yang Benar

Berikan kesan bahwa kamu benar-benar berkomunikasi dengan perwakilan perusahaan yang kamu tuju, dan berikan juga isi CV yang benar-benar sesuai dengan posisi tersebut.
ilustrasi pengiriman cv ke tim HR.

4. Berikan Kesan Profesional

Ingat, kamu mencoba masuk ke ranah profesional. Jadi sebaiknya gunakan bahasa profesional juga.
Terdengar sepele, namun tidak jarang pelamar kerja menggunakan kata “aku” dan “kamu”. Apalagi ada juga yang mengisi CV seperti menulis biodata di penjilidan buku.

Hal seperti ini tentunya akan membuat kandidat kurang profesional dan tidak sesuai dengan budaya perusahaan. Oleh karena itu, saat menulis CV kamu, buatlah seolah-olah kamu sedang berbicara dengan calon pemberi kerja kamu.

5. Buatlah CV yang Unik dan Enak Dilihat

Bayangkan kamu adalah anggota tim SDM, dan kamu harus menyortir ratusan CV yang masuk. Belum lagi, mayoritas CV yang masuk memiliki desain dan struktur yang sama. Tentunya hal ini akan membuat perhatian kamu lebih tertuju pada CV yang memiliki desain menarik dan tidak monoton bukan? Itu sebabnya kamu perlu membuat CV yang tidak memiliki desain yang membosankan.

Misalnya, kamu bisa melihat berbagai template CV di Canva. Meski begitu, tetap pastikan CV terlihat profesional. Jangan sampai desain yang menarik membuat konten terkesan terlalu kasual untuk ruang lingkup pekerjaan.

6. Pastikan Isi CV Sesuai Dengan Kondisi Kamu Saat ini

Terlalu banyak mengirimkan lamaran terkadang membuat pelamar kerja lupa mengupdate CV-nya. Padahal mungkin sudah ada poin baru yang bisa ditambahkan, seperti sertifikat, skill baru, dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, ada juga hal lain yang harus diupdate secara berkala. Contohnya meliputi usia, alamat, nomor ponsel, dan alamat email (hanya jika ada perubahan). Ini penting, karena jika isi CV kamu tidak mewakili kondisi kamu saat ini, kamu mungkin akan kesulitan menjawab pertanyaan wawancara kerja. Sebab, kamu harus mengklarifikasi poin-poin yang belum diperbarui di CV kamu.

Baca juga: Cara Cek NUPTK Aktif Dengan Nama dan NIK Secara Online

Artikel Terkait